Kenapa Rubella, Kanker Serviks, & Patau Syndrome Jadi Hit Google 2017?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sepanjang tahun 2017 banyak sekali topik yang menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat hingga menjadi pencarian teratas di Google. Salah satu dari topik tersebut adalah masalah kesehatan. Di tahun ini, ada beberapa penyakit yang sempat menghebohkan di Indonesia karena telah merenggut nyawa penderitanya. Apa saja sih penyakit itu?
1. Rubella
Rubella atau yang dikenal dengan campak Jerman adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus. Gejala yang paling utama adalah munculnya ruam merah berbentuk bintik-bintik pada kulit. Umumnya, rubella menyerang anak-anak dan remaja. Menurut data WHO, pada tahun 2016 di Indonesia terdapat lebih dari 800 kasus rubella yang sudah terkonfirmasi melalui pemeriksaan laboratorium.
Grace Melia, pendiri Rumah Ramah Rubella, merupakan ibu dari Aubrey Naiym Kayacinta atau Ubii yang terdiagnosis Congenital Rubella Syndrome (CRS) sejak lahir. Grace terkena penyakit ini ketika tengah mengandung Ubii di usia 6 bulan kehamilan. Virus rubella yang masuk ke tubuh Ubii sejak di kandungan membuat Ubii terlahir tuli, mengalami kebocoran jantung, pengapuran otak, dan retardasi psikomotorik. Kini, Ubii telah berusia 5 tahun dan telah beberapa kali menjalani terapi dan berbagai tes kesehatan. Grace juga kerap berbagi kisahnya melalui blog pribadinya dan aktif menyuarakan betapa pentingnya pemberian vaksin rubella untuk mencegah CRS.
Rubella dapat dicegah dengan melakukan vaksinasi, terutama bagi wanita yang berencana untuk hamil. Sejak adanya program vaksinasi, jumlah kasus rubella yang tercatat secara global berkurang secara signifikan. Vaksin yang direkomendasikan adalah vaksin MR yang dapat memberikan perlindungan terhadap penyakit campak dan rubella.
2. Kanker Serviks
Kanker serviks adalah penyakit pembunuh nomor satu bagi perempuan Indonesia, menurut Yayasan Kanker Indonesia. Kanker serviks disebabkan oleh HPV atau Human Papilloma Virus yang bisa menular lewat kontak fisik dan hubungan seks. Gejala awal yang sering dihadapi antara lain nyeri di bagian panggul, punggung bagian bawah dan keluar cairan tidak wajar dari vagina. Muda maupun tua bisa saja terkena penyakit ini.
Pada April 2017 lalu, selebriti terkemuka Indonesia, Julia Perez, menghembuskan napas terakhir karena penyakit kanker serviks. Pada Januari 2015, Jupe sempat dinyatakan bersih dari sel kanker yang menggerogoti tubuhnya. Namun, kondisinya kembali memburuk sejak Juni 2016.
Editor’s picks
Baca juga: Yuk, Kenali Faktor Risiko Ibu Melahirkan Bayi dengan Trisomi 13
Penyakit kanker serviks ini sebenarnya bisa dicegah jika kamu menjalani gaya hidup sehat. Selain itu, beberapa riset menyebutkan bahwa rutin melakukan pemeriksaan Pap Smear juga dapat menekan risiko kanker serviks hingga lima kali lipat. Kamu juga bisa melakukan vaksin HPV untuk membentengi dirimu dari serangan kanker serviks.
3. Patau Syndrome
Patau syndrome atau trisomi 13 adalah penyakit genetik yang disebabkan adanya kelainan kromosom. Kelainan ini terjadi ketika seorang anak lahir mempunyai 3 salinan (alel) pada kromosom 13. Normalnya, manusia mempunyai 2 salinan untuk setiap kromosom, mulai dari kromosom 1 sampai 23. Kelainan dalam patau syndrome diantaranya kelainan otak, jantung bocor, jarak mata yang kecil atau jauh, ubun-ubun besar tapi kepala kecil dan lain sebagainya. Sekitar 82% dari bayi trisomi 13 meninggal dalam bulan pertama, hanya 5-10% yang mampu bertahan hidup sampai satu tahun.
Salah satu pejuang cilik yang sempat viral karena perjuangannya melawan penyakit ini adalah Adam Fabumi Kamaludin. Adam merupakan anak dari pasangan Kiagoos dan Ratih yang telah berjuang selama 7 bulan melawan penyakit trisomi 13. Akibat dari tidak terbentuknya saluran pembuangan cairan otak di dalam kepala, Adam harus mengalami kebocoran jantung dan darah. Saat akan menjalani operasi, Adam didiagnosa mengidap penyakit trisomi 13. Hal ini lah yang menyebabkan jari kaki Adam berjumlah 6. Setelah berjuang selama 7 bulan, Adam menghembuskan napas terakhir pada 22 November 2017.
Patau Syndrome bisa dideteksi selama kehamilan. Cara yang bisa dilakukan di antaranya melalui USG, amniocentesis atau pemeriksaan melalui cairan ketuban, dan melalui pemeriksaan darah dengan Noninvasive Prenatal Testing (NIPT). Namun sayangnya penyakit ini belum bisa disembuhkan.
Itu lah tiga masalah kesehatan yang paling banyak dicari di Google tahun ini. Semoga tahun depan gak ada lagi penyakit aneh yang menyerang seseorang hingga merenggut nyawanya.
Baca juga: Awas! Ini 7 Tanda Kanker Serviks yang Harus Kamu Tahu