Jangan Berolahraga untuk Meluapkan Rasa Marah, Ini Bahayanya!

Olahraga itu untuk menjaga kesehatan badan, bukan untuk mengeluarkan kemarahan

Selama ini kita percaya, olahraga bisa menyalurkan sebagian dari energi negatif yang bercokol di dalam diri kita. Dengan olahraga, kita ibaratnya mengeluarkan emosi dan menggantinya dengan pasokan energi positif yang dikeluarkan oleh hormon tubuh.

Tapi ternyata berolahraga saat kita sedang dilanda kekesalan atau amarah, gak dianjurkan oleh para dokter lho. Meskipun diklaim dapat mengeluarkan emosi negatif, berolahraga saat marah justru akibatnya buruk dan fatal bagi manusia.

Berolahraga saat dilanda emosi tidak stabil, dapat mengakibatkan serangan jantung.

Jangan Berolahraga untuk Meluapkan Rasa Marah, Ini Bahayanya!freestocks.org

Kondisi emosi yang tidak stabil, sedih atau marah akan meningkatkan risiko serangan jantung dalam kurun waktu 60 menit saja saat latihan. Apalagi jika olahraga yang dilakukan adalah olahraga yang membutuhkan tenaga yang kuat.

Para peneliti dari American Heart Association's Journal Circulation menegaskan adanya hubungan yang sangat berpengaruh satu sama lain antara emosi dan kekuatan fisik ini. Dr. Andrew Symth, ketua tim penelitian dari Population Health Research Institue dari McMaster University di Kanada mengatakan, kedua hal ini akan memicu tekanan darah dan detak jantung, mengubah aliran darah yang melalui pembuluh darah dan mengurangi pasokan darah yang menuju ke jantung. Bahaya banget ya.

Baca Juga: Biasa Minum Dari Gelas Kaca? Kamu Harus Coba Minum Dari Gelas Tembaga, Ini Alasannya

Sayangnya, masih banyak yang melakukan hal ini.

Jangan Berolahraga untuk Meluapkan Rasa Marah, Ini Bahayanya!pixabay.com

Risiko yang ditanggung begitu besar, tetapi sayangnya masih banyak yang gak memahami bahwa berolahraga saat kondisi emosi tidak baik itu berbahaya. Para peneliti menganalisa informasi dari 12.461 pasien yang berasal dari 52 negara dengan usia rata-rata 52 tahun.

Ditemukan fakta bahwa sekitar 14 persen orang mengalami serangan jantung setelah berolahraga cukup keras, sementara 14 persen lainnya justru karena mengalami kesedihan luar biasa (patah hati atau kekecewaan) dan kemarahan yang tidak bisa diungkapkan melalui kata-kata.

Segala sesuatu memang perlu ada penyaluran yang positif. Tetapi jangan sampai keinginanmu untuk menyalurkan energi negatif, mengubahnya menjadi energi positif, justru membahayakan dirimu sendiri ya.

Baca Juga: Gak Banyak yang Tahu, Sebetulnya Para Single Mom Berjuang Melawan Gangguan Kesehatan Ini

Topik:

Berita Terkini Lainnya